Hewan Melata dalam Mitologi dan Kepercayaan Masyarakat
Hewan melata, seperti ular dan kadal, memiliki peran penting dalam berbagai mitologi dan kepercayaan masyarakat di seluruh dunia. Beberapa budaya menganggapnya sebagai simbol kebijaksanaan dan kekuatan, sementara yang lain melihatnya sebagai pertanda bahaya atau kejahatan. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana hewan melata dipandang dalam mitologi dan kepercayaan berbagai peradaban.OSG888
1. Ular dalam Mitologi dan Agama
Ular adalah salah satu hewan melata yang paling sering muncul dalam mitologi dan kepercayaan. Dalam mitologi Yunani, ular dikaitkan dengan Asclepius, dewa pengobatan, yang membawa tongkat dengan ular melilit di sekelilingnya—simbol yang masih digunakan dalam dunia medis modern. Di sisi lain, dalam Kitab Kejadian agama Abrahamik, ular digambarkan sebagai penggoda yang menyebabkan kejatuhan manusia pertama, Adam dan Hawa.
Dalam budaya Hindu, ular atau naga sering dikaitkan dengan kekuatan kosmik dan kebijaksanaan. Dewa Siwa sering digambarkan dengan ular melilit di lehernya sebagai simbol perlindungan dan penguasaan atas kekuatan destruktif. Sementara itu, di Asia Tenggara, Naga dipercaya sebagai makhluk sakral yang mengendalikan air dan melindungi kerajaan.
2. Kadal dalam Kepercayaan Masyarakat
Meskipun tidak sepopuler ular, kadal juga memiliki peran dalam kepercayaan masyarakat tertentu. Di beberapa budaya Polinesia, kadal dianggap sebagai roh penjaga dan pembawa keberuntungan. Suku Maori di Selandia Baru percaya bahwa kadal adalah makhluk yang bisa melindungi dari roh jahat.
Di Indonesia, khususnya dalam budaya Jawa dan Bali, tokek sering dikaitkan dengan pertanda baik atau buruk, tergantung pada jumlah bunyi yang dihasilkannya. Kepercayaan ini membuat banyak orang memperhatikan suara tokek sebelum mengambil keputusan penting.
3. Hewan Melata sebagai Simbol Transformasi dan Keabadian
Banyak budaya menganggap ular sebagai simbol transformasi karena kemampuannya untuk berganti kulit. Di Mesir kuno, ular kobra melambangkan keabadian dan perlindungan kerajaan. Ular juga sering dikaitkan dengan siklus kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali dalam berbagai kepercayaan spiritual.
4. Peran dalam Ritual dan Pengobatan Tradisional
Beberapa masyarakat menggunakan hewan melata dalam ritual keagamaan dan pengobatan tradisional. Di beberapa daerah di Afrika dan Amerika Latin, bisa ular digunakan dalam dosis kecil sebagai bagian dari pengobatan atau ritual inisiasi spiritual. Dalam praktik perdukunan di beberapa bagian Asia, ular dianggap memiliki kekuatan mistis yang bisa memberikan perlindungan dari roh jahat.
Dari berbagai mitologi dan kepercayaan ini, jelas bahwa hewan melata memiliki tempat yang unik dalam kehidupan manusia. Simbolisme mereka yang beragam menunjukkan bagaimana manusia memahami dan menghormati alam, baik sebagai sumber kekuatan, perlindungan, maupun ancaman.